Siapa sih yang nggak seneng liat
anak kecil ceria, suka ketawa, aktif dan pinter? Aku pribadi suka banget sama
yang namanya anak kecil. Bisa dibilang fans berat anak kecil. Saking ngefans
nya, dulu setelah lulus kuliah, padahal waktu itu ada dosen yang nawarin jadi
asdos kutolak halus dan lebih milih jadi guru TK. Bingung sendiri sih kenapa bisa keterima jadi
guru TK, padahal background pendidikanku kan Sarjana Pariwisata bukan Sarjana
Pendidikan. Mungkin karna takdir kali ya.
Dari kecil, aku sering dititip di
rumah Kakaknya Mamah. Sejak TK sampe SD. Nah, selama dititip, aku paling suka
kalau diminta tolong ngelonin ponakan. Atau main sama ponakan. Padahal waktu
itu masih kelas 4 SD an lah. Ngasih makan, main, nina bobo, sampai
gendong-gendong ponakan. Malah suka ngerengek sama Mama mau dikasih adik, nanti
biar aku yang urus. Sampai akhirnya SMP kelas satu, aku dikasih adik laki-laki.
Pengennya sih perempuan biar ada temen, karena aku satu-satunya anak cewek di
keluarga. Dua kakakku laki-laki. Yah, namanya juga dikasih, jadi diterima aja
dengan senang hati. Inget banget dari adikku lahir, aku udah ngurusin cucian
popoknya dan bajunya. Pas bayi pun udah biasa gendong, ganti popok, ngasih susu
sama ngelonin. Belum berani mandiin waktu itu dan belum bisa bawa ke posyandu.
Balita, udah aku yang asuh. Makan, mandi, ngelonin, bacain cerita, main, ajarin
ini itu. Udah gede, suka berantem hahahaha. Biar kerasa kakak-adeannya.
Sekarang dia udah kelas 3 SMP btw.
Tiap orang nanya, kenapa sih suka
banget sama anak kecil? Menurutku mereka itu makhluk paling lemah tapi kuat,
polos, jujur dan paling pengertian.
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari anak-anak. Terutama dalam ngelatih
sabar. Jadi, kalau ada yang judge aku
orangnya ga sabaran, you dont know me so
well :P
Saking sukanya sama anak-anak,
dari jaman SMP sengaja ngumpulin semua
buku-buku tentang anak dan baby blues. Dulu sih mikirnya, someday kalo ak punya
anak pasti kepake, dan ini juga sebagai salah satu bukti cintaku sama anakku kelak dengan mempersiapkan semuanya sebelum dia ada. Hehe... Padahal masih lama looh. Berlanjut kuliah, tiap nemu buku
yang menarik tentang anak, gatel banget pengen beli. Yang paling aku suka buku
Nanny 911, reality show tentang mengasuh anak yang dulu pernah tayang di salah
satu stasiun televisi swasta. Banyak banget pelajaran yang bisa diambil dan diterapkan
dalam mendidik anak. Rangkuman dari semua didikannya, yang penting itu
konsisten. Apa yang kita terapkan harus konsisten, karena itu yang jadi
basekarakter anak setelah mereka dewasa nanti. Wuiiih, berguna kan.
Sisanya dipinjem orang dan ga balik :( |
Tahu aku suka anak-anak, ngobrol
sama kakak ipar nyambung banget. Dia suka sharing bahkan kadang suka nanya
kalau ngasuh anak yang kayak gini gimana, bagusnya gimana. Pernah dia sama
kakakku panik waktu ponakanku demam. Orang tua baru juga sering mengalami rasa
panik kan ya untuk anak pertama kalau sakit?. Demam sedikit ke dokter. Batuk
pilek, dokter, semuanya serba langsung ke dokter karena panik. Bahkan pas demam
gitu sempat beda pendapat, antara harus kompres air hangat atau air dingin. Apa
boleh kompres pake alkohol dsb. Setelah denger pengalaman kaka iparku tentang
sakit anaknya, aku cari buku yang khusus membahas tentang kesehatan bayi dan
anak. Ternyata ada beberapa persepsi salah tentang penanganan sakit pada anak
yang sudah terlanjur kesebar di masyarakat. Kan bisa bahaya juga ya kalau-kalau
salah pengobatan. Huftt....
Berikut kupaparkan sedikit
tentang kesehatan si kecil, terutama tentang demam yang serig dialami bayi dan
anak.
Apa sih demam?
Buns, demam itu naiknya
temperatur tubuh. Biasanya mengindikasikan adanya infeksi, luka, atau
peradangan pada tubuh dan sedang diatasi oleh tubuh kita sendiri. Semacem war antara imun dan bakteri atau virus.
Demam menular?
Engga buns.
Ciri-ciri demam apa aja?
Anak dinyatakan demam kalau suhu
tubuh melalui anus lebih dari 38⁰C atau 100,4⁰F, melalui mulut lebih dari
99,6⁰F
atau 37,6⁰C atau melalui suhu ketiak lebih dari 98,6⁰F
atau 37⁰C.
Selain diketahui melalui suhu, dari gerak-gerik baby juga bisa diprediksiin.
Misal, si baby gampar teriritasi, tidur dan makannya kurang bagus, atau bahasa
kerennya ogo.
Ngobatinnya gimana?
Pertama, jangan panik. Cek suhu
tubuhnya dulu. Hindari pengompresan dengan alkohol atau bedak cair ya buns.
Khawatir dapat menimbulkan uap yang berbahaya, masuk ke mata atau nggak sengaja
kemakan. Langkahnya berikut bun :
Cara alami/ Tanpa obat-obatan
- Kalau demamnya si kecil tidak menyebabkan sulit makan, minum dan masih bisa main, ga perlu pake obat, Buns.
- Pakai pakaian yang kainnya ringan/ dingin.
- Selimuti anak dengan selimut tipis, kalau si kecil merasa kedinginan.
- Jangan terlalu aktif atau bahasa ketjenya mijah ya Buns.
- Kasih ekstra cairan kayak Jell-O, jus, Popsicle atau es krim.
- Berendam sebentar dengan air hangat.
Menggunakan Obat
Beberapa obat yang aman bagi anak untuk
menurunkan demam. Seperti obat yang mengandung Acetaminophen, Ibuprofen, dan
Naproxen. Untuk obat yang mengandung Ibuprofen seperti Advil, Motrin, dsb serta
obat yang mengandung Naproxen sodium seperti Aleve, harus dalam pengawasan
dokter. Untuk di rumah sendiri yang bisa kita beli di toko obat, warung atau
Mini Market yakni yang mengandung Acetaminophen, salah satunya Tempra.
Obatnya aman di lambung Buns :) |
Nggak perlu dikocok, larut 100%, :) |
Dosis tepat, ada gelas ukur di dalamnya jadi tidak menimbulkan over dosis atau kurang dosis |
Tempra ini jenis obat yang nggak perlu resep dokter Buns. Jadi bisa dibeli di apotik, di warung, atau di mini market. Nah aku waktu itu nemunya di Mini Market dengan harga kisaran Rp 15.000 . Affordable kan Buns.
Setelah tahu Tempra, jadi ga perlu panik lagi tuh Ummi kalau dede Afaf demam. Selama kita bisa berikan yang terbaik dan aman bagi anak Insha Allah cepet sembuh kalau sakit demam lagi. Nggak usah bingung sama panik kayak dulu kalau dede sakit ya. Aaah, aku juga jadi ga perlu panik kalau someday anakku demam.
Kakak Ipar dan Dede Afaf, keliatan kan seberapa besar sayang Bundanya sama dede :) |
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.
2 komentar
hiks, paling sedih deh kalo anak demam. bingungin emaknya....
BalasHapusKeren banget sih... Jujur sebelum punya anak, saya malah agak anti sama anak kecil heuheu
BalasHapusPlease share and comment with positive way.